Senin, 11 Desember 2017

FRUSTASI


            Frustasi dapat diartikan kekecewaan, dalam diri individu yang disebabkan oleh tidak tercapainya keinginan-keinginan. Pengetian lain dari frustasi adalah “rasa kecewa yang mendalam, karena tujuan yang dikehendaki tak kunjung terlaksana”
Sarwono mengelompokkan menjadi 3 golongan :
1.      Frustasi Lingkungan, yaitu frustasi yang disebabkan oleh rintangan yang terdapat dalam lingkungan. Misalnya, seorang pria yang sudah merencanakan perkawinan.
2.      Frustasi Pribadi, yaitu frustasi yang timbul dari ketidakmampuan orang itu mencapai tujuan. Dengan kata lain, frustasi tersebut timbul karena adanya perbedaan keinginan dengan tingkat kemampuannya.
3.      Frustasi Konflik, yaitu frustasi yang disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang.
Wujud-wujud cara individu dalam mereaksi frustasi ;
1.      Agresi Marah, akibat tujuan yang tidak dapat dicapai individu menjadi marah-marah dirinya maupun terhadap sesuatu diluar dirinya.
2.      Bertindak secara eksplosif, dengan jalan melakukan perbuatan yang eksplosif, baik dengan perbuatan jasmaniah maupun dengan ucapan-ucapan.
3.      Dengan cara introversi, menarik diri dari dunia nyata.
4.      Perasaan tak berdaya, berlawanan dengan agresi marah.
5.      Kemunduran,tingkah laku kekanak-kanakan.
6.      Fiksasi, mengulang kembali sesuatu yang menyenangkan.
7.      Penekanan, menekan pengalaman traumatis, keinginan, kekesalan, atau ketidaksenangan ke alam tidak sadar.
8.      Rasionalisasi, usaha mencari dalih pada orang lain untuk menutupi kesalahan.
9.      Proyeksi, reaksi individu melemparkan sebab kegagalannya kepada oranglain.
10.  Kompensasi, berusaha menutupi kekurangan atau kegagalannya dengan cara-cara lain yang dianggapnya memadai.

11.  Sublimasi, mengalihkan tujuan lain yang mempunyai nilai sosial. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar