Riwayat Kepengarangan
Dr. Aceng Hasani, M.Pd. dilahirkan di kampung Menes, Desa Menes, Kecamatan
Menes, Kabupaten Pandeglang pada tanggal 20 Agustus 1967. Dia menamatkan
pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 1980 di SDN 2 Menes. Melanjutkan pendidikan
ke SMPN Menes pada tahun 1983. Pendidikan Menengah ditempuh di sekolah keguruan
yaitu SPG PGRI Pandeglang, lulus pada tahun 1986. Dari SPG, pendidikannya
dilanjutkan ke perguruan tinggi swasta di Banten. Dia mengambil Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untirta. Dia tercatat sebagai
mahasiswa angkatan pertama pada jurusan tersebut dan lulus pada bulan April
1991. Pada tahun 2000, tepatnya bulan September, dia baru memperoleh kesempatan
melanjutkan ke program magister dan lulus pada bulan Agustus 2003 dari Program
Studi Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta.
Pengalaman
bekerja di bidang pendidilan dilakukannya sejak menjadi mahasiswa pada semester
V. Mulai tahun 1988, dia mengajar di SMA Banten Raya Pandeglang. Tahun 1990,
mengajar pula di SMA Negeri Menes. Jadi, ditiga sekolah dia mengabdikan diri
sebagai tenaga pengajar sampai dengan tahun 1992. Selain itu, di perguruan
tinggi dia juga tercatat sebagai tenaga dosen. Pada tahun 1991, dia mulai
mengajar pada Jurusan Diksatrasia FKIP Untirta sampai sekarang. Pada tahun 1991
s.d 1992, dia juga sempat menjadi pengajar di Fakultas Syariah Matlaul Anwar.
Sejak
mahasiswa semester IV, dia sering menulis artikel pada Suara Daerah dan Suara
Guru (Majalah Pendidikan Kanwil Depdikbud Jawa Barat dan Majalah Pendidikan
Pusat). Selama bekerja, dia juga sering menulis, baik tulisan hasil penelitian
maupun tulisan hasil bacaan. Adapun tulisan yang sudah dipublikasikan adalah
sebagai berikut.
Analisis Maksim Dalam Percakapan Anak pada Saat
Bermain, Perkembangan Ujaran Anak Usia 1,3 sampai dengan 1,6 Tahun, Analisis
Intertekstual Wacana, Interferensi Bahasa di Banten dalam Era Otonomi Daerah,
Gender dan Strategi Pembelajaran Bahasa, Buku Ihwal Menulis dan Pemertahanan
Bahasa Jawa Dialek Banten sebagai Minoritas di Desa Teluk Kec. Labuan Kab.
Pandeglang. Itulah seklumit Riwayat Penulis.
Sinopsi
Menulis
merupakan keterampilan berbahasa. Dari empat keterampilan berbahasa, menulis
termasuk keterampilan yang kompleks, keterampilan yang melibatkan kemampuan
teknik menulis dan kemampuan kebahasaan. Kompleksitas inilah yang menyebabkan
kegiatan menulis sedikit dikuasai orang daripada kegiatan keterampilan
berbahasa yang lain. Banyak orang berkata, sesungguhnya di otak ini banyak ide,
tetapi sulit sekali menuangkannya ke dalam bentuk tertulis. Begitu juga banyak
mahasiswa merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk menulis
skripsi. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi banyak orang tersebut, termasuk di
antaranya para mahasiswa. Buku ini sangat bermanfaat sekali untuk mahasiswa
yang kesulitan untuk menuangkan gagasannya ke dalam sebuah tulisan. Buku ini
mengajarkan dari mulai Dasar-Dasar Menulis, Berbagai Jenis Karangan,
Pengembangan Paragraf, Surat Menyurat dan Penulisan Teknik Notasi Ilmiah. Buku
Ihwal Menulis ini dijadikan sumber rujukan oleh mahasiswa.
Segi Non Fisik
Awalnya saya memang
terpaksa membeli buku ini karena diwajibkan oleh dosen supaya mahasiswa yang
mengontrak mata kuliah menulis untuk mempunyai buku Ihwal Menulis. Saya kira
buku ini sulit untuk dipahami, setelah saya baca sampai tuntas dugaan saya
ternyata salah, karena buku ini sangat mudah dipahami. Isi dalam buku ini
sangat sederhana mudah dipahami namun sangat jelas isinya. Bahasa yang
digunakan pun sangat sederhana, jadi buku ini sangat “enak” untuk dibaca. Namun
sayangnya dalam buku tersebut banyak contoh dari materi yang sudah dipaparkan
tidak menggunakan tulisan pengarang langsung melainkan mengambil tulisan orang
lain, seperti dalam halam 79 yang mengambil contoh makalah dari T. Fatimah
Djajasudarma dengan judul “Menyikapi Kosakata Bahasa Asing dalam Berbahasa
Indonesia”. Buku ini juga unik karena diselipkan peta dan gambar untuk
memudahkan pembaca memahami materi. Dilihat dari isi buku tersebut bahwa sudah
diketahui pengarang memiliki pengalaman yang cukup lama dalam hal “menulis”.
Banyak sekali manfaat ketika selesai membaca buku tersebut diantaranya adalah
pembaca mampu mengetahui Dasar-Dasar Menulis, Berbagai Jenis Karangan,
Pengembangan Paragraf, Surat Menyurat dan Penulisan Teknik Notasi Ilmiah.
Pembaca mungkin akan mampu dan merasa mudah menuangkan gagasannya ke dalam
sebuah tulisan ketika memahami dan mempelajari isi yang ada di buku tersebut.
Segi Fisik
Sampul
depan buku yang berjudul Ihwal Menulis dengan warna merah, hitam, putih dan
perpaduan ungu yang lebih dominan, membuat kurang menarik dan kurang sinkron
ditambah sampul belakang yang berwarna hijau tua dengan perpaduan warna putih
dibagian tulisannya terkesan kumal dan sudah lama, padahal buku ini barunya pun
kondisinya sudah seperti itu kondisinya. Saya berfikir kebanyakan pembaca--sebelum
membaca, lebih banyak melihat sampulnya terlebih dahulu, meskipun isinya belum
tentu baik asalkan tampilan luarnya (sampul) itu menarik dijamin pembaaca akan
memilihnya. Jadi pengarang jangan sampai meremehkan hal kecil seperti desain
sampul yang terkesan sepele namun sangat besar efeknya. Kualitas cetakan sudah
memadai karena dari awal halaman samapai akhir halaman tulisan yang tertera
dalam buku tersebut semuanya jelas (tidak ada yang buram), kertas yang
digunakannya pun sudah menggunakan kertas standar yang biasanya digunakan oleh
buku-buku lain. Bentuk huruf dan jenis huruf saya berfikir bahwa dalam buku
tersebut terlalu monoton tidak ada variasi yang mengakibatkan pembaca merasa
bosan. Tapi dinilai dari keseluruhan buku ini sudah sangat baik untuk dibaca
dan dipelajari.
Penutup
Keterampilan
menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Keterampilan menulis
perlu dipelajari selama dua semester oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk itu, sebelun mempelajari materi perkuliahan
mahasiswa harus mengetahui berbagai materi mengenai menulis dan saya
menyarankan untuk para mahasiswa yang bericta-cita menjadi penulis profesional
atau sekadar ingin mampu menulis untiuk membaca dan mempelajari buku Ihwal Menulis sampai tuntas, Karena buku
tersebut sangat bermanfaat sekali apabila dibaca dan dipelajari secara serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar