Ekonomi
Rumah Tangga Pedesaan dan Peranan Wanita: “Sebuah Penelitian di Daerah Jawa
Barat”. Tujuan utama penelitian ini adalah menguraikan kesulitan-kesulitan
yang dihadapi wanita pedesaan dalam rumah tangga, dalam pasaran buruh dan dalam
masyarakat; serta untuk memperoleh pengertian yang lebih baik tentang
sebab-sebab kesulitan ini. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangan
dalam menentukan kebijaksanaan dan program pada tingkat nasional, regional dan
lokal. Tipe-tipe keterangan pokok yang diharapkan dapat diberikan oleh
penelitian ini yaitu berupa berbagai asumsi: pertama, pemikiran yang
mengakibatkan terpilihnya kombinasi metode penelitian, kedua beberapa
pengalaman dalam penerapan metode ini, dan akhirnya beberapa keinginan dan
penerapan melalui kemungkinan dimanfaatkannya hasil-hasil penelitian ini.
Tipe Data yang Dikumpulkan
Tipe
data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi:
1. Pola
pemanfaatan tenaga kerja wanita pedesaan dalam konteksnya dengan pembagian
kerja dalam rumah tangga
2. Pola
pendapatan rumah tangga, konsumsi dan pengeluaran dengan cukup terperinci untuk
dihubungkan dengan modal kerja, penguasaan tanah, dan sumber-sumber lainnya
oleh rumah tangga
3. Tipe
teknologi yang dipakai baik dalam memperoleh pendapatan maupun pekerjaan
“produksi rumah tangga”
4. Peranan
wanita dalam mengambil keputusan baik dalam rumah tangga maupun masyarakat
dilihat dalam konteksnya dengan pembagian kekuasaan dan wewenang antar jenis
kelamin dan antar kelas
5. Sifat
dan frekuensi keterlibatan wanita dan para anggota keluarga lainnya dalam
berbagai kelembagaan resmi dan tidak resmi dan dalam hubungan-hubungan di
masyarakat
6. Aspirasi
wanita pedesaan dan halangan-halangan yang ada sebelumnya dapat mencapainya
Asumsi-asumsi yang mendasari pola penelitian
Penelitian
ini meliputi sejumlah tema tetapi sasaran utamanya dan titik tolak
perencanaannya adalah keinginan mendapat pengertian lebih baik tentang
pekerjaan wanita. Dalam ekonomi dimana rumah tangga merupakan kesatuan utama
bagi produksi, konsumsi, reproduksi (dalam hubungan fertilitas) dan interaksi sosial
ekonomi, kegiatan-kegiatan wanita tidak dapat dipahami secara terpisah tetapi
memerlukan analisa dari pembagian kerja di antara semua anggota keluarga. Wanita
pedesaan tidak dapat diperlakukan seperti suatu kelompok yang seragam dan bahwa
ada perbedaan dalam hal kegiatan dan kesulitan (khususnya yang berdasarkan
kelas, maupun karakteristik pribadi, seperti umur dan pendidikan) adalah sama
pentingnya dengan penelitian karakteristik yang umum bagi wanita pedesaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar