Rabu, 06 Desember 2017

” Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sosial Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Penyesuaian Diri Di Sekolah Pada Siswa Kelas Unggulan “

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang meniliti hubungan antara dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Subyek penelitian adalah soswa unggulan di SMP Negeri 1 Lamongan, Jawa Timur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket, metode analisis data yang digunakan adalah analisis Chi-Square dan uji koefisien kontingensi. Hasilnya menunjukkan bahwa ada sekolah, konsep diri dengan penyesuaian diri di sekolah dan persepsi terhadap dukungan sosial teman sebaya dengan konsep diri. Nilai positif menjukkan bahwa kenaikan variable X diikuti pula oleh kenaikan variabel Y.
Tingkah laku penyesuaian diri diawali dengan stress, yaitu suatu keadaan dimana lingkungan mengancam atau membahayakan kesejahteraan atau kenyamanan diri seseorang ( dalam Desmita, 2010). Termasuk juga hal ini lingkungan sekolah yang merupakan sebuah organisasi sosial yang kompleks, dengan sejumlah norma, nilai, peraturan dan tuntutan yang harus dipenuhi oleh para anggotanya, termasuk siswa.
Sebagaimana diketahui bahwa perilaku atau aktivitas yang ada pada individu atau organisme itu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat dari adanya stimulus atau rangsang yang mengenai individu atau organisme itu sendiri.
Tingkah laku seseorang dapat dipahami dengan sangat baik dari kerangka internal individu itu sendiri Rogers mendefinisikan kerangka acuan internal sebagai seluruh bidang pengalaman individu pada saat tertentu. Bidang pengalaman ini meliputi sensasi-sensasi, persepsi-persepsi, makna-makna, ingatan-ingatan yang tersedia bagi kesadaran.

Lingkungan yang tidak menyajikan kondisi pertumbuhan adalah lingkungan yang mengekspose perlakuan yang cenderung terlalu melindungi atau membatasi, dominan, dan membuat tuntutan yang berlebihan. Kondisi lingkungan semacam ini cenderung memberikan pengaruh negative pada perkembangan dan menghambat aktualisasi diri karena menyebabkan individu tidak memperoleh kebebasan untuk mengungkapkan dan memberdayakan potensi-potensi dirinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar