Prestasi
belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran dalam periode tertentu yang dapat diukur dengan relevan.
Prestasi belajar menunjukkan tingkat keberhasilan anak dalam belajar disekolah
di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor yang
berasal dari diri sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar diri
(eksternal). Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta
didik, meliputi faktor jasmaniah, psikologi, dan faktor kematangan fisik maupun
psikis. Faktor jasmaniah antara lain, panca indra yang tidak berfungsi
sebagaimana mestinya, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah
laku. Sedangkan faktor psikologi antara lain kecerdasan, bakat, sikap,
kebiasaan, minat, kebutuhan dan motivasi. Faktor eksternal yang berasal dari
peserta didik berupa faktor sosial, budaya, lingkungan fisik, dan lingkungan
spiritual keagamaan. Faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat. Faktor budaya meliputi adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian.
Perkembangan pribadi menyangkut
perkembangan berbagai aspek psikologis yang ditunjukkan oleh sikap dan
perilakunya. Setiap individu akan mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan
non fisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, bahasa, bakat khusus, nilai
dan moral, serta sikap. Perilaku individu menggambarkan perpaduan berbagai
aspek itu terbentuk dan berkembang di dalam lingkungannya. Sebagaimana
diketahui bahwa lingkungan tempat individu hidup dan berkembang itu sangat
kompleks dan berbeda-beda. Pembawaan seorang siswa menuju keberhasilan pada
prestasi belajarnya dapat dilihat dari aspek perkembangannya karena seorang
anak memiliki masalah dalam prestasi belajarnya ditinjau dari anak yang
memiliki prestasi rendah dan sulit di deteksi dan anak yang memiliki kesulitan
dalam tingkah laku.
Lingkungan sebagai faktor eskternal berperan dalam
proses perkembangan peserta didik untuk mencapai prestasi belajar. Lingkungan
disini meliputi tiga macam. Pertama, lingkunngan keluarga sebagai media
sosialisasi dalam pembentukan pribadi anak. Lingkungan keluarga dipengaruhi
oleh status sosial ekonomi, nilai-nilai dan pandangan hidup keluarga, serta
pola kehidupan keluarga lainnya seperti kedisiplinan, kepedulian terhadap
agama, pendidikan, kesehatan, dan kepatuhan terhadap nilai dan norma yang
berlaku di masyarakat. Kedua, lingkungan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang sangat dekat
dengan aktifitas anak dilihat dari cara mengajar yang menyenangkan, kurikulum,
relasi guru dengan siswa yang sangat dekat, fasilitas siswa yang tercukupi,
sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kegiatan pembelajaran serta
suasana lingkungan sekolah yang tidak ramai. Semua berperan penting dalam
perkembangan prestasi belajar anak. Ketiga, Lingkungan ketiga adalah
masyarakat, dilingkungan masyarakat ini anak belajar bersosialisasi,
belajar tentang norma dan budaya yang baik. Yang termasuk lingkungan sosial
anak adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar lingkunan
siswa tersebut. Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan
dan anak-anak akan sangat memengaruhi aktivitas belajar siswa.
Penjelasan diatas menunjukan
bahwa prestasi belajar siswa diduga ditentukan oleh perkembangan dan lingkungan
yang dapat mempengaruhinya karena perkembangan seorang anak ditentukan oleh
lingkungannya, apabila lingkungan itu tidak dapat berjalan secara baik, maka
perkembangan anak dapat mempengaruhi prestasi belajar pada peserta didik dan
begitupun sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar