Ada beberapa langkah yang
bisa dilakukan siapa saja yang akan membuat resensi buku asalkan
mereka mau. Diantaranya;
mereka mau. Diantaranya;
A. Tahap
Persiapan
1. Memilih
jenis buku. Tentu setiap orang mempunyai hobi dan minat tertentu padasebuah
buku. Pada proses pemilihan ini akan lebih baik kalau kita fokus
untukmeresensi buku-buku tertentu yang menjadi minat atau sesuai dengan
latarbelakangpendidikan kita. Hal ini didasarkan pada Mkenyataan bahwa
seseorang tidak mungkin menguasai berbagai macam bidang sekaligus.
Ini terkait dengan ´ otoritas ilmiah´. Tidak berarti membatasi atau
melarang-larang orang untuk meresensi buku. Tapi, hanya soal siapa
berbicara apa. Seorang guru tentu lebih paham bagaimana cara mengajar
siswa dibandingkan seorang tukang sayur.
2. Usahakan
buku baru. Ini jika karya resensi akan dipublikasikan di media cetak.
Buku-buku yang sudah lama tentu kecil kemungkinan akan termuat karena
dinilai sudah basi dengan asumsi sudah banyak yang membacanya. Sehingga
tidak mengundang rasa penasaran. Untuk buku-buku lama (yang diniatkan
hanya sekedar untuk berbagi ilmu, bukan untuk mendapatkan honor)
tetap bisa diresensi dan dipublikasikan misalnya lewat blog (jurnal
personal).
3. Membuat
anatomi buku. Yaitu informasi awal mengenai buku yang akan diresensi. Contoh
formatnya sebagai
berikut;
Judul Karya Resensi
Judul Buku :
Judul Karya Resensi
Judul Buku :
Penulis :
Penerbit :
Harga :
Tebal :
B. Tahap Pengerjaan
1. Membaca
dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Ini yang membedakan antarapembaca biasa
dan peresensi buku. Bagi pembaca biasa, membaca bisa sambil lalu dan
boleh menghentikan kapan saja. Bagi seorang peresensi, mesti membaca buku
sampai tuntas agar bias mendapatkan informasi buku secara menyeluruh.
Begitu juga mencatat kutipan dan pemikiran yang dirasa penting yang
terdapat dalam buku tersebut.
2. Setelah
membaca, mulai menuliskan karya resensi buku yang dimaksud. Dalam karya
resensi tersebut, setidaknya mengandung beberapa hal;
Informasi(anatomi) awal
buku (seperti format diatas).
Tentukan judul yang menarik dan ³provokatif´.
Membuat ulasan singkat buku. Ringkasan garis besar isi buku.
Memberikan penilaian buku. (substansi isinya maupun cover dan cetakan fisiknya)atau membandingkan dengan buku lain. Inilah sesungguhnya fungsi utama seorangperesensi yaitu sebagai kritikus sehingga bisa membantu publik menilai sebuah buku.
Menonjolkan sisi yang beda atas buku yang diresensi dengan buku lainnya.
Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
Mengkoreksi karya resensi. Editing kelengkapan karya, EYD dan sistematika jalan pikiran resensi yang telah dihasilkan. Yang terpenting tentu bukan isi buku itu apa, tapi apa sikap dan penilaian peresensi terhadap buku tersebut.
Tentukan judul yang menarik dan ³provokatif´.
Membuat ulasan singkat buku. Ringkasan garis besar isi buku.
Memberikan penilaian buku. (substansi isinya maupun cover dan cetakan fisiknya)atau membandingkan dengan buku lain. Inilah sesungguhnya fungsi utama seorangperesensi yaitu sebagai kritikus sehingga bisa membantu publik menilai sebuah buku.
Menonjolkan sisi yang beda atas buku yang diresensi dengan buku lainnya.
Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
Mengkoreksi karya resensi. Editing kelengkapan karya, EYD dan sistematika jalan pikiran resensi yang telah dihasilkan. Yang terpenting tentu bukan isi buku itu apa, tapi apa sikap dan penilaian peresensi terhadap buku tersebut.
C. Tahap Publikasi
1. Karya
disesuaikan dengan ruang media yang akan kita kirimi resensi. Setiap
mediaberbeda- beda panjang dan pendeknya. Mengikuti syarat jumlah halaman
dari mediayang bersangkutan adalah sebuah langkah yang aman bagi
peresensi.
2. Menyertakan
cover halaman depan buku.
3. Mengirimkan
karya sesuai dengan jenis buku-buku yang resensinya telah
diterbitkan sebelumnya. Peresensi perlu menengok dan memahami buku jenis
apa yang sering dimuat pada sebuah media tertentu. Hal ini untuk
menghindari penolakan karya kita oleh redaktur.
Demikian ulasan sekilas
mengenai teknik sederhana meresensi buku. Pada intinya,
persoalan meresensi buku adalah soal berbagi (ilmu). Setelah membaca buku,
biasanya kita bahagia karena memperoleh wawasan baru. Dengan begitu urusan
meresensi buku juga bisa berarti kita berbagi kebahagiaan dengan orang
lain.
http://nielam-tugas.blogspot.com/2011/10/resensi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar