Senin, 11 Desember 2017

Teknik Membuat Resensi Buku


Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan siapa saja yang akan membuat resensi buku asalkan
mereka mau. Diantaranya;
A.  Tahap Persiapan
1.        Memilih jenis buku. Tentu setiap orang mempunyai hobi dan minat tertentu padasebuah buku. Pada proses pemilihan ini akan lebih baik kalau kita fokus untukmeresensi buku-buku tertentu yang menjadi minat atau sesuai dengan latarbelakangpendidikan kita. Hal ini didasarkan pada Mkenyataan bahwa seseorang tidak mungkin menguasai berbagai macam bidang sekaligus. Ini terkait dengan ´ otoritas ilmiah´. Tidak berarti membatasi atau melarang-larang orang untuk meresensi buku. Tapi, hanya soal siapa berbicara apa. Seorang guru tentu lebih paham bagaimana cara mengajar siswa dibandingkan seorang tukang sayur.
2.        Usahakan buku baru. Ini jika karya resensi akan dipublikasikan di media cetak. Buku-buku yang sudah lama tentu kecil kemungkinan akan termuat karena dinilai sudah basi dengan asumsi sudah banyak yang membacanya. Sehingga tidak mengundang rasa penasaran. Untuk buku-buku lama (yang diniatkan hanya sekedar untuk berbagi ilmu, bukan untuk mendapatkan honor) tetap bisa diresensi dan dipublikasikan misalnya lewat blog (jurnal personal).
3.        Membuat anatomi buku. Yaitu informasi awal mengenai buku yang akan diresensi. Contoh
formatnya sebagai berikut;
Judul Karya Resensi
Judul Buku :
Penulis :
Penerbit :
Harga :
Tebal :
B. Tahap Pengerjaan
1.        Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Ini yang membedakan antarapembaca biasa dan peresensi buku. Bagi pembaca biasa, membaca bisa sambil lalu dan boleh menghentikan kapan saja. Bagi seorang peresensi, mesti membaca buku sampai tuntas agar bias mendapatkan informasi buku secara menyeluruh. Begitu juga mencatat kutipan dan pemikiran  yang dirasa penting yang terdapat dalam buku tersebut.
2.        Setelah membaca, mulai menuliskan karya resensi buku yang dimaksud. Dalam karya resensi  tersebut, setidaknya mengandung beberapa hal;
Informasi(anatomi) awal buku (seperti format diatas).
Tentukan judul yang menarik dan ³provokatif´.
Membuat ulasan singkat buku. Ringkasan garis besar isi buku.
Memberikan penilaian buku. (substansi isinya maupun cover dan cetakan fisiknya)atau membandingkan dengan buku lain. Inilah sesungguhnya fungsi utama seorangperesensi yaitu sebagai kritikus sehingga bisa membantu publik menilai sebuah buku.
Menonjolkan sisi yang beda atas buku yang diresensi dengan buku lainnya.
Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
Mengkoreksi karya resensi. Editing kelengkapan karya, EYD dan sistematika jalan pikiran resensi yang telah dihasilkan. Yang terpenting tentu bukan isi buku itu apa, tapi apa sikap dan penilaian peresensi terhadap buku tersebut.
C. Tahap Publikasi
1.        Karya disesuaikan dengan ruang media yang akan kita kirimi resensi. Setiap mediaberbeda- beda panjang dan pendeknya. Mengikuti syarat jumlah halaman dari mediayang bersangkutan adalah sebuah langkah yang aman bagi peresensi.
2.        Menyertakan cover halaman depan buku.
3.        Mengirimkan karya sesuai dengan jenis buku-buku yang resensinya telah diterbitkan sebelumnya. Peresensi perlu menengok dan memahami buku jenis apa yang sering dimuat pada sebuah media tertentu. Hal ini untuk menghindari penolakan karya kita oleh redaktur.
Demikian ulasan sekilas mengenai teknik sederhana meresensi buku. Pada intinya, persoalan meresensi buku adalah soal berbagi (ilmu). Setelah membaca buku, biasanya kita bahagia karena memperoleh wawasan baru. Dengan begitu urusan meresensi buku juga bisa berarti kita berbagi kebahagiaan dengan orang lain.


http://nielam-tugas.blogspot.com/2011/10/resensi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar